Tumbuh Kembang Bintang Bak Suatu Organisme

Astonomi

Evolusi Bintang

Bintang seperti manusia, mengalami kelahiran, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, tua, dan akhirnya mati. Umur bintang tergantung dari massanya, semakin besar massanya, semakin singkat umurnya, dan sebaliknya. Umur bintang berbanding lurus dengan 1/M².

Luminositas Bintang

L = 4πR²σT_e⁴

R = Radius bintang

σ = tetapan Stefan – Boltzman (5,67 x 10^-5 erg cm^-2 K^-4 s^-1)

T_e = suhu efektif

Diagram Hertzsprung-Russell

Diagram Herzsprung-Russell merupakan suatu diagram yang dapat menunjukan kepada kita tentang tahap evolusi yang sedang dijalani oleh suatu bintang. sumbu horizontalnya menunjukan kelas spectrum / temperature / panjang gelombang efektif. sedangkan sumbu vertikalnya menunjukan luminositas / massa / magnitude mutlak bintang.

Alur Hidup Matahari

Struktur bintang

Tahap-tahap evolusi Bintang :

Deret Utama : bintang dalam keadaan paling stabil.
Red Giant : bintang akan mengembang, luminositas meningkat, suhu efektif turun, warna : merah.
White Dwarf : sangat massif, kerapatannya : 1 ton / cm³, redup.
Neutron Star : terdiri dari neutron-neutron yang sangat rapat, extreme massif, ada pulsar.
Supernova : Ledakan besar bintang, bintang menghembuskan sebagian besar materinya.
Black Hole : bintang yang medan gravitasinya sangat kuat. cahaya yang datang dan materi yang cukup dekat akan ditarik dan tidak akan pernah bias lepas.

Batas Chandrasekhar

Massa maksimum bintang katai putih 1,44 M₀. Bintang yang massanya lebih besar tidak dapat didukung oleh tekanan degenerasi electron à Runtuh (collapse). Bintang menghabiskan sebagian besar hidupnya di deret utama. Bintang meninggalkan deret utama bila massa pusat helium telah mencapai 10-15% massa bintang (Batas Schonberg-Chandrasekhar).

Gugus Bintang