[Semarang] Satu lagi nih, berita yang tidak kalah menghebohkan datang dari team LGBT. Haa.. LGBT? Penasaran kan dengan beritanya? Mari kita simak baik-baik. Team LGBT anggotanya terdiri dari Anggun Yuliani, Nurwarrohman Andre Sasongko dan Sekar Kasih Kusumaningtiyas. Siapa yang tidak mengenal mereka, pasti kalangan mahasiswa kimia Undip sudah tidak asing lagi dengan prestasi-prestasi mereka di kampus. Mahasiswa semester 4 ini,beberapa waktu lalu baru saja menyandang juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional (ISRIZE 2017 LKTI) di UPN Veteran, Yogyakarta. Lomba ini merupakan program kerja dari Kelompok Studi Penelitian ISR UPN Veteran, Yogyakarta yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UPN Veteran, Yogyakarta. ISRIZE 2017 LKTI ini mengusung tema “ Pengembangan Sumber Daya Energi Terbarukan” dengan sub tema diantaranya adalah ; Lingkungan, IPTEK, Kebumian dan Komponen Biotik. Lomba ini dilakukan dengan beberapa tahapan seleksi, dari tahap seleksi abstrak , tahap seleksi papper yang lolos ada 200 peserta dan tahap selanjutnya yang menjadi finalis ada 10 peserta. ISRIZE 2017 LKTI ini merupakan kali pertamanya diadakan di UPN Veteran, Yogyakarta namun sudah mendapatkan sambutan yang bagus dari Mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia.” UPN sendiri baru tahun ini mengadakan LKTI Nasional namun sudah banyak sekali mahasiswa yang tertarik mengikuti lomba ini dan sambutan mereka bagus, sehingga pihak UPN Veteran berencana kedepannya Lomba Karya Tulis Ilmiah ini akan dijadikan event tahunan”. Ungkap Anggun.
Nah, lalu bagaimana dengan LGBT?. Anggun dan teamnya menamai karya
tulis ilmiahnya ini dengan sebutan” LGBT(Lahan Gambut Bertenaga Tinggi)
Pemanfaatan Air Gambut sebagai Energi Listrik dengan Separator Membran Nano
Kitosan/PVA/AgNps sebagai upaya menangani krisis energi di Indonesia”. Anggun mengaku
bahwa untuk mendapatkan inspirasi mengenai topik dan judul LKTI yang mereka
buat tidaklah mudah, sering beberapa kali mereka menemui dosen untuk bimbingan
dalam merealisasikan ide gila yang mereka miliki. “ Awalnya Bu Rum memberi kita
plastik bekas dan meminta kita untuk mengolahnya, tapi kita masih bingung
bagaimana cara mengolah plastik. Akhirnya kita sepakat buat mencari cara
melarutkan plastik itu karena kalau plastik dilarutkan pengolaan plastik akan
lebih gampang. Tapi plastik itu polimer, dan polimer itu sangat sulit untuk
dilarutkan. Sampai akhirnya kita mendapatkan banyak ide dan kepikiran untuk
membuat membran separator, tapi jika membran separator digunakan untuk mengolah
plastik akan timbul kendala baru pada pelarut yang digunakan karena kita harus
membeli dari luar. Jadi kita memutuskan untuk mencari polimer yang pelarutnya
mudah didapatkan yaitu kita pakai kitosan dan PVA”. Tambahnya.
Anggun menjelaskan bahwa motivasi terbesar dia mengikuti lomba ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sebagai mahasiswa kimia yang mana
ingin sekali mengaplikasikan ilmu yang sudah dia dapatkan selama kurang lebih 2
tahun menimba ilmu di kimia Undip baik dari perkuliahan maupun praktikum untuk
kehidupan. Dia juga menjelaskan jika dia tidak mau menjadi mahasiswa Sains yang
kuliahnya melulu hanya dapat teori-teori ajaib yang diluar nalar, jadi harus
ada pembuktian dan sangat perlu untuk diaplikasikan sehingga dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat bahkan dunia. “ makanya, team
kita mengangkat krisis energi sebagai problem pada LKTI yang kita buat. Motivasi
awal aku, Andre dan Sekar sebenarnya ingin mengejar ketertinggalan kita
dibidang Sains dan Teknologi. Setiap kali kita diskusi suatu topik dan kita
menganggapnya tidak masuk akal tapi setelah kita search di jurnal-jurnal
Internasional ternyata sudah ada yang meneliti dan bahkan beberapa sudah ada yang
merealisasikan dalam suatu aplikasi”.
Patut dicontoh nih mereka. Jadi kita kuliah tidak hanya kuliah teori saja, tapi akan lebih afdhol kuliahnya jika kita menciptakan ide-ide kreatif dan mengajukannya ke sebuah kompetisi. Dan lebih afdhol lagi jika ide kreatif kita mendapat apresiasi dan dapat diaplikasikan di masyarakat luas. Seperti halnya team LBGT ini yang pantang menyerah untuk mendapat gelar juara. “ pas pengumuman lolos full papper sedikit tidak percaya, soalnya kita bikin full pappernya juga mepet dan dikejar deadline, selain itu dikejar deadline tugas dan laporan juga, jadi kejar-kejaran. Hehehe . tapi kalau aku pribadi optimis lolos karena usaha dari masing-masing kita udah maksimal. Pas tau kita dapat juara 3 agak kecewa sih, tapi seneng karena ini yang pertama kalinya buat saya dan jadi bisa tau strategi buat menang di event-event selanjutnya”. Ujar Anggun ( Polimer-Naa_)
0 komentar:
Posting Komentar