Disaat sebagian anak muda sibuk dengan main, bermalas malasan, menghamburkan uang dan hura hura kesana kemari. Sebagian anak muda lain mulai berpikir dan bertindak sebaliknya mereka mulai berpikir bagaimana mereka bisa menghasilkan uang dengan usahanya sendiri mereka mulai berpikir kreatif dan out of the box untuk membuat ciri dan identitas mereka yang membedakan dengan orang lain. Banyak motif yang melatarbelakangi mereka mulai berpikir dan melakukan ini kebanyakan dari mereka memulai dikarenakan faktor ekonomi, tetapi tidak sedikit juga yang memang sudah memiliki jiwa kretifitas dan
kewirausahaan yang sangat tinggi didalam diri mereka. Untuk faktor yang terakhir tadi mungkin itu lah faktor utama yang menyebabkan seseorang menjadi sukses mengembangkan hasil diri mereka dan akhirnya bisa menuai kesuksesan, setiap individu sebenarnya sudah memiliki faktor itu dalam diri mereka masing-masing tetapi tergantung dari setiap individu untuk menggali dan mengembangkan sifat itu. Memang hal seperti ini bisa dipelajari dan bisa dilihat banyak sekali pelatihan yang menyediakan jasa untuk melatih jiwa kewirausahaan tetapi perlu diingat semua itu tidak instan dan tidak mungkin setelah melalui pelatihan itu kita bisa langsung sukses dalam berwirausaha walaupun banyak pelatihan menyertakan tagline “ Langsung Sukses Setelah Pelatihan”, semua itu kembali pada individu masing-masing jika kita hanya mengikuti pelatihan tetapi kita tidak memiliki ide atau kreatifitas apa yang akan kita lakukan setelahnya mana mungkin kita bisa memperoleh kesuksesan itu sama halnya dengan kita memancing tapi tidak menggunakan umpan bagaimana mungkin kita mendapatkan ikan.

            Berikut ini adalah beberapa contoh anak muda yang berhasil mengembangkan kreatifitas dan jiwa kewirausahaan dalam dirinya dan memperoleh kesuksesan   



1. Hamzah Izzulhaq









Pemuda kelahiran Jakarta, 23 April 1993, sudah memiliki bakat berbisnis semenjak masih kecil.Dia adalah pebisnis yang bertipe ulet.Baginya kegagalan adalah hal biasa, seperti ketika ia berbisnis pin bergambar. Ia merusakan alatnya ketika sedang mengerjakan produknya. Titik baliknya ketika mengikuti sebuah seminar, bermodal nekat dan optimis, ia meminta kedua orang tuanya memberikan modal hingga Rp.75 juta.

Dia membeli sebuah bisnis yang telahberjalan cukup lama.Hamzah membeli franchise bimbingan belajar seharga Rp.175 juta. Hanya bermodal 75 juta,ia meyakinkan siempunya bisnis untuk membayarnya secara menicicil. Dia juga harus mengganti uang orang tuanya yang sebenarnya untuk membeli mobil. Sekarang bisnis miliknya berkembang pesat beromset Rp.360 juta/semester. Ia tidak hanya membelikan  orang tuanya mobil baru tetapi membuka bisnis lain; bisnis sofa bed.







2. Lambertus Darian



Tak  banyak cerita tentangnya, tetapi anak muda yang satu ini sudah memiliki banyak bisnis. Tidak seperti Hamzah, ia mendapati dirinya pernah di tipu tetapi berkat kerja kerasnya kembali bangkit segera. Dia pernah bekerja menjadi sales perusahaan importer diumur 16 tahun dan mendapatkan penghargaan Top New Sales 2010.Dia mendapatkan omset penjualan 95 juta dalam satu bulan.

Dia memiliki saham 25% PT. Trijaya Mekar Mandiri, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga.Ia juga memiliki merek dagang sendiri yaitu produk cairan pembersih kamar mandi. Darian juga menjadi distributor produk Stick Jelly Food dan jahe merah instant Cap Cangkir Mas. Terakhir, ia mendirikan Komunitas Bisnis Anak Muda, dimana ia menjadi foundernya dan membahas aneka bahasan sekitar bisnis anak muda.





  



3. Farah Farce



Farah Farce masih 17 tahun ketika dirinya membuka bisnis produk original impor sendiri. Dia memasarkan produknya melalui situs pribadi dan media sosial.Farah mengaku rahasia suksesnya adalah sifatnya yang mudah bergaul. Ia berkenalan dengan penulis "the Power of Kepepet", Jaya Setiabudi. Dia menjadi mentor sekaligus membuat bisnisnya melejit tinggi.

Ia menjadi agen penjualan produk dari luar negeri seperti China, Thailand, Singapura, Inggris dan Vietnam. Farah bahkan memiliki brand miliknyasendiri yaitu Farce.















4. Valentina Meiliyana




Berbeda
dengan Farah, Valentina Meiliyana berfokus pada penjualan produk karyanya sendiri. Ia sudah dikenal berbakat sejak kecil.  Sejak 2008, Velentina telah focus mengembangkan desainnya dibantu oleh penjahit terbaik lulusan sekolah mode, Inti Mode.Dia member nama mereknya yaitu Selkius Maxwell, yang produk andalanya Valentina Meiliyana Shoes. Dia tidak hanya menjual sepatu pesanan (custom), tetapi juga berbagai pakaian jadi.


Ia mengaku hanya belajar secara otodidak dari majalah dan televisi. Dia pernah dilibatkan sebagai perancang sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode, La Selle Graduation Show 2011. Omset per bulannya dari Rp.45 juta hingga Rp.50 juta.













5. Yasa Singgih




Pengusaha
muda yang satu ini punya cerita lucu.Dia menjual produk yang hanya dibuat satu malam yaitu kaos oblong bergambar Bung Karno.Parahnya, Yasa bukannya membuat desain melalui Photoshop tetapi malah memilih Microsoft Word. Tak ayal satu bulan berjualan, ia hanya menjual dua kaos dan kaos yang kedua dibeli sang Ibu lantarankasihan. Terdorong buku berjudul "the Power of Kepepet", ia pun pergi ke pasar Tanah Abang. Bermodal  4 juta, ia membeli selusin pakaian jadi dan bingung harus diapakan. Di rumah, ia terkejut sendiri atas ulahnya, semakin kepepet semakin menjadi. Dia akhirnya berhasil menjual semuanya karena tak mau rugi dan akhirnya balik modal. Dari bisnis gila ini, ia kemudian berbisnis sendiri yaitu bisnis tempat nongkrong bernama "In Teh Kopi". Lainnya, ia membuka toko online bernama "Men's Republic", bisnis pakaian yang berfokus pada pria.

                Dari beberapa tokoh diatas bisa kita simpulkan semua usaha yang dilakukan perlukerja keras dan mental yang lebih kuat dari baja karena bila menemui kegagalan segera bangkitlah danmulai lagi kerja kerasmu. Dan satu lagi faktor yang paling menentukan yaitu kenekatan atau keberanian mengambil resiko. Semoga apa yang saya buat ini dapat memberi referensi dan inspirasi terhadap pembaca.


Quotes :   “ Sometimes you need to look at life from a different perspective “

                “ Same is good, but different is better “

                “ Sometimes losing a battle helps you find a new way to win a war “





                                                                                                      By : Anggit Saputra

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Mading Elektronik Polimer / Template by : Urang-kurai