Siapa yang tau tentang Insomnia??
What is it?
Kalian pasti pernah mengalaminya apalagi para mahasiswa iya kan?
Oke, kita bahas tentang insomnia, insomnia itu suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Nah begitulah insomnia, ya.
Ini penyebabnya kenapa kita insomnia, ada insomnia sementara dan insomnia tetap:
Insomnia sementara, bisa disebabkan oleh:

  • Hyperarousal, kesulitan tidur biasanya berasal dari lonjakan emosional yang bisa disebabkan oleh kesedihan, stress, atau bahkan terlalu excited, seperti yang sering diderita oleh anak-anak di malam menjelang darmawisata.
  • Perbedaan zona waktu dan kerja shifts, dimana si penderita dipaksa untuk bangun atau tidur berbeda dengan jam biologisnya. Untuk itu diperlukan penyesuaian diri yang lamanya tergantung dari masing-masing individu. Untuk mempersiapkan diri bepergian ke arah Timur dengan zona waktu yang berbeda, Anda dianjurkan untuk mencukupi waktu tidur Anda terlebih dahulu.
  • Lingkungan tidur, tentu saja seseorang sulit tidur di tempat yang kurang nyaman. Akan tetapi patut diperhatikan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ketika Anda menempati sebuah kamar baru ditengah kota yang hiruk pikuk, jatuh tidur menjadi sulit sekali. Tetapi setelah beberapa malam, Anda menjadi terbiasa dan tidak lagi terganggu dengan keramaian dunia luar.
Insomnia yang menetap, dapat disebabkan oleh:
  • Gastroesophageal Reflux, dimana seseorang terganggu tidurnya karena asam lambung yang naik saat berbaring. Penderitanya merasakan rasa panas yang menjalar di dada. Biasanya ia akan terbangun dengan rasa pahit dan seolah tersedak dan batuk-batuk.
  • Restless Legs Syndrome (RLS), adalah sebuah gangguan syaraf yang dijabarkan sebagai rasa tidak nyaman pada kaki. Sering kali digambarkan sebagai rasa kesemutan, pegal, kaku dan lain-lain, yang hanya dapat diringankan dengan menggerak-gerakkan kaki. Terutama dirasakan bila duduk atau berbaring lama. Penderitanya selalu ingin menggerakkan kakinya, hingga sulit baginya untuk jatuh tidur. RLS juga diikuti dengan Periodic Limb Movements (PLMS) yang mengganggu kualitas tidur. Dalam tidur kaki akan bergerak-gerak sendiri lalu diam dan bergerak lagi secara periodik (biasanya setiap 30 detik.) Akibatnya tidur penderita akan terpotong-potong dan menyebabkan kantuk di siang harinya (EDS.)
  • Penyakit-penyakit lain yang menimbulkan rasa nyeri. Penderita tidak dapat tidur karena deraan rasa sakit yang dideritanya.
  • Kecemasan yang berkepanjangan dapat menyebabkan insomnia berkepanjangan pula. Gangguan emosional dan psikiatris biasanya memerlukan perawatan dokter ahli kesehatan jiwa. Tetapi terutama yang terpenting adalah pemahaman penderita tentang gangguan yang dideritanya, serta disiplin dan kesabarannya untuk terus mengikuti setiap terapi yang tidak dapat memberikan hasil instan.
Dampak negatif seseorang terkena insomnia:  pertama, akan mengurangi daya tahan tubuh sehingga berpeluang terhadap munculnya sejumlah penyakit. Sebab tubuh manusia diciptakan sedemikian sempurna yang secara alamiah telah diatur sebuah metabolisma fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Kedua, susah tidur akan berpengaruh terhadap stabilitas emosi sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jika seseorang dalam lingkungan kerja, maka akan menurunkan tingkat motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerjanya.
Pencegahan dan Penanggulangan Insomnia
Tidur berguna untuk pemulihan jaringan tubuh yang letih dan rusak. Kurang tidur akan menyebabkan proses pergantian sel-sel terganggu, termasuk sel darah merah, mengakibatkan jumlah sel berkurang. Terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh penderita insomia, diantaranya:
1. Penderita insomnia harus pergi ke dokter terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan memiliki gangguan penyakit fisik yang berdampak terhadap gangguan tidur. Hindari kebiasaan tidur siang, terutama jika berlebihan, sebab akan mengurangi waktu tidur di malam hari.
2. Tidak mengkonsumsi minuman berkafein pada malam hari, apalagi dibarengi merokok. Kafein dapat menggenjot denyut jantung, membuat sigap, memaksa mata untuk terjaga. Sedangkan   nikotin bersifat neurostimulan yang memaksa otak untuk tidak istirahat.
3. Jauhi alkohol. Alkohol dapat menguras vitamin B yang mendukung sistem saraf.
4. Pilih waktu berolah raga pada sore hari, hindari melakukan olah raga pada malam hari.
5. Biasakan melakukan relaksasi, salah satunya dengan membaca bacaan ringan sebelum tidur.
6. Minum susu hangat. Namun susu yang baik adalah susu skim.
7. Kedua, jangan mudah menggunakan obat tidur tanpa berdasarkan anjuran dokter.
Ada cara lain buat mengatasi insomnia, yang pernah dilakukan oleh penderita insomnia:

1. Buat suasana tempat tidur/kamar senyaman mungkin
2. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur
3. Pergi ke tempat tidur hanya bila mengantuk
4. Bangunlah pada waktu yang sama setiap hari
5. Dan tidak dianjurkan tidur siang bagi insomnia
6. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas
7. Olahraga teratur
8. Lakukan tehnik relaksasi/latihan pernafasan/meditasi agar tubuh dan pikiran jadi rileks
9. Minum susu hangat sebelum tidur

Semoga bermanfaat bagi kita semua :)
                                                                                                            By eka


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Mading Elektronik Polimer / Template by : Urang-kurai